Keesokan
harinya, kami lebih banyak berencana keliling kota, oh well, tujuannya sih
National Library, Peninsula, dan Philatelic Museum. Hahahahaha..... wajar juga,
secara kami ini pustakawan, hal yang wajib jadi studi banding adalah
perpustakaan. Nah National Library Building of Singapore ternyata dekat dengan
Bugis MRT Station. Sekalian aja dong kami jalan-jalan di Bugis Street.
Yiihaa....
Bugis
street terletak di seberang Bugis jucntion, tempat MRT station berada, sehingga
kita harus keluar dulu dan menyebrang di sebelah kanan mall. Bugis street
sendiri mirip pasar baru Bandung jaman dulu, diisi deretan pedagang2 di kanan
kiri, rata2 menjual dengan harga seragam, seperti baju rata2 10 SGD, atau
semacam oleh-oleh itu 5SGD for 3 pieces. Murah ya.... Daaaaan, di ujung jalan
ini, ada satu kios yang menjual DURIAN.... ah biasa aja, eh nanti dulu, di
Singapura ini Durian adalah buah yang "dimusuhi" hahaha... aneh ya?
tapi itu bener lho... setiap tanda di bus, MRT dan bahkan hotel-hotel secara
tegas menuliskan NO DURIANS. Mungkin karena baunya kali ya.... padahal kan enak
bener tuuuhh..... Nah durian disini dijual 3 SGD per packing, atau 5 SGD per buah,
kalo ada yang kuat... :D
Dari
Bugis street, kita jalan sedikit ke arah Victoria Street, alamat NLB Singapore.
Awalnya kita celingak celinguk nyari gedung perpustakaan, tapi eh ternyata,
kita udah ada tepat di depannya.... Saking tingginya jadi ga keliatan deh....
hihihihi.........
Kesan
pertama? Wow.... gede banget.... hahahaha.....
Pertama
masuk, kita celingukan dulu. Apa tas ransel yg kita bawa perlu dititip ga ya?
tapi begitu kita liat orang-orang mondar mandir, cuek aja tuh bawa tas segede
gambreng juga.... oh, gpp ternyata... hahaha cupu, maklum, klo di Indonesia,
segala tas musti dititipin. Lalu kami masuk ke rumah "basement" yang
ternyata adalah Public Library-nya. Dalam gedung itu, bukan cuma khusus
perpustakaan aja lho, ada theater, kantin, convention hall, barulah di beberapa
lantai terdapat Rare collection, dan administration office untuk librarians.
Petugas perpustakaannya juga santai banget pakaiannya, cuma kaos seragam, dan
celana jeans, eh sepatu kets pula.... hehehe....
Arya
pun asik di Children Corner. Pilih buku, baca, duduk di kursi khusus anak-anak.
Beberapa pengunjung sebagian adalah ibu dengan anak-anak balitanya sedang duduk
lesehan di karpet sambil bercerita ke anaknya. Ada juga petugas yang sedang
membereskan rak-rak buku. Dalam children corner juga tersedia beberapa
publikasi khusus anak-anak seperti majalah dan buku aktivitas. Seru....
Puas di
NLB, kita menuju Peninsula Plaza... err... ngapain ya? Nah buat penggemar
sepakbola khusus Inggris, di peninsula ini ada sebuah toko yang menjual segala
macam merchandise club Liga Inggris. Jersey, flag, stiker, dasi, semuanya....
you named it, they got it... Nama tokonya La Vanita.... Dijamin anda bakal
kebingungan memilih... seperti kami ini, hahaha.... Oh ya, untuk kesini,
tinggal naik MRT dari Bugis, turun di MRT Citi Hall...
Nah
dari Peninsula Plaza ini, kami tinggal jalan kaki sedikit, maka bertemu dengan
Singapore Philatelic Museum. Sebenarnya ada banyak banget Museum di Singapura
ini, hanya karena waktu kami terbatas, kami hanya memilih beberapa yg sesuai
arah dan menarik untuk Arya.
Masuk
museum filateli ini, kami dikenakan biaya 5 SGD per orang dewasa. Arya? gratis
dong, dapet buku aktivitas pula.... hehehe.... oh ya, ada beberapa ruangan di
museum ini, dan sebelum ada orang yg masuk, lampunya semua padam, dan ketika
ada orang yang masuk (sekitar 2 langkah) lampu akan otomatis menyala sendiri.
Keren ya....
Ada
ruangan khusus, bertemakan Bunny Wonderland. Ada permainan dengan layar sentuh
dan ornamen kelinci di mana-mana. Awalnya saya agak bingung, tapi ternyata
kelinci adalah salah satu hewan yang paling sering dijadikan tema perangko di
Singapura. Makanya dibuat satu ruangan khusus, yang menampilkan beberapa macam
contoh perangko kelinci dari Singapura, dan beberapa negara lainnya di dunia.
Dari
situ, kami menuju Orchard Road. Kata orang, kurang klop rasanya klo belum liat
ke sana. Dengan MRT, kami langsung menuju ke sana. Orchard Road sebenarnya
adalah sebuah jalan yang kanan-kirinya berjejeran mall.... dan karena saat itu
sedang Singapore Great Sale, sore itu Orchard Road sangat ramai dan dipadati
oleh banyak sekali pengunjung. Beberapa di antaranya saya dapat mendengar
mereka berbahasa Indonesia. :D
Saya
sendiri hanya jajan es potong 1 SGD di pinggir jalan. Untuk berbelanja? wah
saya rasa tidak... walopun sale, tapi tetap saja harganya tidak muat di kantong
saya... lha wong yang di sale itu barang-barang branded semua....
hahahaha.......
Lelah
berjalan, kami memutuskan kembali ke hostel. Makan malam di sana plus sambil
browsing internet yang kenceng abiissss........ :D
No comments:
Post a Comment