Besoknya......
hujan besar disertai angin kencang melanda Singapura... hahaha, dengan sangat
terpaksa kami bersantai-santai saja di hostel, dengan menikmati roti bakar
sebagai sarapan pagi sambil menyeruput kopi susu..... sedap.... *gratis juga*
:D. Padahal asalnya kami mau liat-liat ke IKEA, walo belum tau juga tempatnya
di mana.... kami hanya di beritahu bahwa ke sana tinggal naik bus saja, dari
halte bus terdekat...
Sekitar
jam 10an, hujan baru reda, menyisakan bulir-bulir gerimis. Kami berjalan ke
halte bus terdekat. Nah kartu MRT bisa juga digunakan untuk membayar bus yang
ada dalam 1 corp yaitu SBS Transit. Seharusnya nih kita naik bus 147 tapi kok
di halte itu adanya bus 145 ya... tapi karena melewati jalan yg sama dengan
IKEA yaitu Alexandra Road, kita naik aja, dengan pede tapi ragu. Hahahahaha....
Dan
benar... sedikit lost akhirnya, hanya setelah berjalan (agak) jauh, akhirnya
ketemu juga yg namanya IKEA itu... hahaha, tapi akhirnya tidak bisa terlalu
lama juga, karena harga barang yang mahal, ditambah banyaknya pengunjung, plus
sudah masuk waktu makan siang juga. Akhirnya kami naik bus 33, turun di Bugis
street untuk sedikit makan siang di KFC... request Arya :D
Beres
makan siang, kami tidak sengaja melihat hal menarik. yaitu pusat pertokoan Bras
Basah. Eh ada apa sih? nah di sana ada beberapa toko buku yang menjual buku
harga murah... 3 SGD untuk 3 buah buku.... lumayan lah, dapet beberapa buku
anak-anak yang menarik buat Arya.
Seberang
Bras Basah ternyata ada Museum of Toys. Penasaran, kami pun ke sana. Sayang
sekali harga tiketnya cukup mahal... tapi ternyata cukup worthed. Yang menarik
adalah arsitektur bangunan dan desain interiornya. Mengesankan. Awalnya masuk
agak membingungkan sebenarnya karena museum ini ternyata di atasnya cafe mirip
pub gitu, dengan banyak botol2 minuman :D. Tapi di depan ternyata ada seorang
Bapak yang stand-by untuk menunjukan jalan ke dalam museum.
Museum
of Toys ini menggunakan cahaya gelap/remang-remang. Kami hanya boleh mengambil
gambar dengan low-light exposure, alias tanpa flash-light. :D
Saya
cukup terkesima karena banyak banget jenis mainan yang ada di sana, bahkan
mainan yang belum pernah saya ketahui pun ada. Favorit saya, tentunya Tintin
dan Kapt Haddock. Ada juga mainan Batman and Robin, James Bond 007, sampai The
Beatles... :)
Puas di
sana, sambil Arya "merasakan" toilet-nya yang super enak itu, kita
naik bis lagi menuju Arab Street. Pertama karena suami saya penasaran sama
restoran nasi padang, dan ternyata sudah tutup begitu kami sampai sana.
Akhirnya kita menuju sebuah restoran yang menjual martabak, di sana disebut
Murtabak. Dan di sana menjual juga Nasi Goreng.... senanglah hati suami saya
yang nampaknya ngidam nasi.... hahahaha........
Setelah
kenyang, Arya ngotot pengen naik bus tingkat. Setelah menelusur beberapa rute
bus yang bisa nyambung dengan MRT, akhirnya kami mengambil bus ke arah
harbourfront. Saking senengnya, Arya langsung mengambil tempat duduk di atas,
paling depan pulang... hahaha...... Oh ya, di Singapura ini yang menaiki mobil
bisa dihitung sangat jarang, dan mobil-mobilnya pun rata-rata mobil keluaran
tahun terbaru dan tak sedikit yang berupa mobil sport (dengan gerungannya yang
khas) yang membuat Arya selalu ternganga setiap menyebrang jalan, dan juga saat
dia di atas bus tingkat ini... hahahaha.........
Kita
naik bus sampai di Vivo City mall, dan menyambung MRT dari bawah tanah mall,
langsung ke MRT Boon Keng station. Fyuuh...
No comments:
Post a Comment